Anda
sedang mencari daftar pustaka mengenai albumin? Anda dapat mengetikkan albumin
pdf untuk keyword pada mesin pencari Anda. Albumin pdf berarti anda mencari
informasi mengenai albumin dalam bentuk file .pdf. Biasanya albumin pdf adalah
file yang berupa daftar pustaka atau pembahasan pustaka mengenai labumin yang
sedang atau telah diteliti. Bagi Anda yang susah mencari file albumin pdf yang
beredar di internet. Cukup simak informasi yang banyak terdapat pada albumin
pdf berikut ini.
Albumin, apakah itu?
Albumin adalah
protein yang paling penting bagi tubuh karena fungsinya sebagai penjaga tekanan
osmotik, transportasi zat, untuk penyeimbang PH, melawan radikal bebas,
koagulasi, dan penyembuhan luka. Albumin terdiri dari asam amino rantai tunggal
dengan 17 ikatan disulfida yang sangat fleksibel. Molekul albumin dapat larut
dalam air, membawa residu asam amino yang dapat menormalkan pH. Hal ini
membentuk daya tarik yang kuat terhadap ion natrium dan kation lain yang
mengelilingi struktur utamanya. Setiap gram albumin dapat memegang 18 ml air
dalam ruang intravaskular. Hal inilah yang menjelaskan cara albumin
menyeimbangkan sebanyak 80% tekanan osmotik dalam pembuluh darah.
Selama fase stres,
kehilangan cairan yang tiba-tiba, atau penurunan sintesis albumin, ada
mekanisme tubuh yang cepat untuk menjaga keseimbangan tekanan osmotik yang
terganggu.
Proses
Pembentukan Albumin
Dalam
tubuh, albumin secara khsuus dibentuk oleh sel-sel hati (hepatosit) dengan laju
9 sampai 12 gram per hari. Albumin kemudian ditransport dari hepatosit oleh
transitosis. Beberapa hepatosit memiliki akses langsung ke dalam aliran darah
dalam hati. Hal ini yang memungkinkan respon cepat yang memengaruhi tekanan osmotik.
Di
dalam ruang interstitial hepar terdapat reseptor tekanan osmotik (osmoreseptor)
yang dapat mendeteksi adanya perubahan tekanan osmotik dalam pembuluh darah di
hati. Kapiler pembuluh darah dalam hati memiliki ukuran pori-pori yang lebih
besar daripada di tempat lain, hal ini yang memungkinkan albumin berpindah
antar ruang. Endotel pembuluh darah di tempat selain hati memiliki ukuran
diameter pori-pori kurang lebih 6 hingga 7 nanometer. Ukuran ini lebih kecil
daripada pembuluh darah yang ada di hati. Hal ini menyebabkan, dalam kondisi
yang tidak normal, albumin akan tertahan di ruang dalam pembuluh darah. Albumin
berperan sekitar 80% untuk menjaga tekanan osmotik dalam pembuluh darah. Selain
tekanan osmotik, dalam darah terdapat tekanan hidrostatik. Hipoalbuminemia,
yaitu kondisi pembuluh darah yang kekurangan albumin, dapat menurunkan tekanan
osmotik di antara sel-sel dan inilah yang dapat menstimulasi pembentukan
albumin. Sel-sel hati pembentuk albumin juga dapat distimulasi oleh kortisol,
tiroksin, dan hormon sex serta hormon pertumbuhan.
Perlukah Terapi Pengganti Albumin ?
Kondisi
hipoalbuminemia sering terjadi pada pasien di ruang perawatan intensif akibat
dari trauma dan sakit yang menyebabkan pembentukan komplikasi pengancam jiwa,
seperti penyembuhan luka yang terlambat, proses pembekuan darah yang
berlebihan, dan disfungsi multiorgan.
Setiap penyakit
yang mengakibatkan peradangan yang meluas di dalam tubuh dapat menyebabkan
kehilangan protein. Hal ini terjadi akibat pembuluh darah yang pori-porinya
semakin besar akibat proses radang tersebut dan memicu perpindahan albumin
keluar pembuluh darah.
Perubahan pada
sistem pencernaan, baik akibat pembedahan ataupun proses penyakit, dapat
menyebabkan komplikasi gangguan penyerapan nutrisi dan hal ini memicu
keterlambatan penyembuhan dari sel-sel dalam saluran cerna itu. Kehilangan
albumin melalui permukaan mukosa usus dapat signifikan pada kondisi ini.
Tekanan osmotik pada saluran cerna akan menurun, dapat menimbulkan kondisi
translokasi bakteri dan gangguan fungsi pencernaan secara menyeluruh. Kelainan
yang terjadi pada saluran pencernaan dapat menjadi tanda untuk dimulainya
pengembalian protein pembuluh darah. Penggantian albumin dapat menjadi jawaban
untuk meningkatkan fungsi dan penyembuhan sel-sel pencernaan.

No comments:
Write comments