Wednesday, April 26, 2017

Albumin : Protein Penting dalamTubuh Kita


            Seringkali kita mendengar kata protein albumin. Sebenarnya, apakah protein albumin itu dan mengapa penting untuk tubuh kita? Mari simak penjelasan berikut.

            Albumin merupakan protein plasma darah yang disintesis dalam hati. Jumlah albumin sangat melimpah pada plasma darah dan bisa menggantikan dua pertiga dari kadar protein total. Karena albumin adalah protein utama dalam darah manusia, menurunnya kadar albumin akibat penurunan sintesis atau perdarahan dapat mengakibatkan edema atau pembengkakan.

            Albumin dapat larut dalam air, terurai oleh asam, dan dapat membeku karena panas. Fungsi albumin salah satunya adalah mengangkut hormon tertentu seperti (hormon tiroid, estrogen, dan kortisol). Fungsi utama albumin adalah mengangkut berbagai macam ligan, menjaga tekanan onkotik plasma dan menyediakan sumber asam amino yang dibuat dalam tubuh.

            Beberapa metode digunakan untuk menentukan kadar albumin, antara lain metode dye-binding, elektroforesis, dan metode immunochemical, serta metode dipstick untuk albumin urin.

            Sementara untuk mendeteksi kadar albumin dalam plasma atau serum, pasien harus berhenti mengonsumsi obat-obatan yang dapat memengaruhi kadar albumin itu sendiri. Seperti steroid anabolik, androgen, hormon pertumbuhan, dan insulin.

Indikasi Pemeriksaan Albumin

Tes albumin membantu dalam menentukan diagnosis ketika pasien memiliki penyakit hati atau ginjal atau ketika tubuh pasien tidak menyerap cukup protein.
Indikasi pemeriksaan albumin adalah sebagai berikut
  • Penyakit kuning
  • Kelelahan
  • Berat badan berkurang
  • Gejala sindrom nefrotik (bengkak di sekitar mata, perut, dan kaki)
Penyebab perubahan level albumin tubuh adalah sebagai berikut:
-          Penurunan produksi (diet rendah protein atau malnutrisi, malabsorpsi)
-          Sirosis hati
-          Ekskresi berlebihan oleh ginjal
-          Diare berkepanjangan
-          Kehilangan albumin melalui kulit akibat kebakaran

Batasan
Perhatikan daftar berikut :
-          Produksi albumin menurun saat kehamilan
-          Pasien yang mendapat cairan intravena dalam jumlag besar bisa menyebabkan hasil yang tidak akurat
-          Tes perlu dilakukan dengan tes kreatinin dan BUN (blood urea nitrogen) untuk mengevaluasi fungsi ginjal
-          Tes ini mungkin memerlukan tes pre albumin untuk mengevaluasi status nutrisi
-          Lipemia dapat mengganggu pengukuran albumin

Baru saja Anda menyimak informasi mengenai protein albumin. Apabila ada gejala-gejala gangguan pada protein albumin seperti di atas segera konsultasikan ke dokter Anda. Semoga bermanfaat!

No comments:
Write comments

PRODUK

KONTAK KAMI

email: ariwahyono313@gmail.com
© 2014 Spot Albumin . Designed by Bloggertheme9
Powered by Blogger.